Burung pleci atau biasa disebut burung kacamata, ada pula yang menyebut mata puteh yang bernama latin Zosterops ini makanan utamanya buah-buahan terkadang juga menyukai
makanan jenis serangga tertentu. Di alam burung jenis pleci hidup
berkoloni hingga jumlahnya puluhan ekor. Saat terbang bersama koloninya
biasanya akan terdengar suara cit-cit-ciap-ciap secara riuh dan ramai.
Burung pleci adalah salah satu dari beberapa jenis burung penyanyi yang saya koleksi. Saya memperolehnya secara kebetulan dari seorang mitra kerja.
Awalnya saya tidak berharap muluk terhadap kualias burung ini, secara tiba-tiba saja ingin memilikinya ketika melihatnya alias jatuh cinta pada pandangan pertama. Bermodalkan mendengar suara kecilnya saja (ngeriwik, middle tone) saya beranikan diri meminangnya. Dengan sedikit usaha dan rayuan akhirnya jadilah burung ini saya bawa pulang :).
Setelah saya pelihara selama kurang lebih seminggu burung ini baru menunjukkan kemampuannya menyanyi dengan suara lantang atau biasa kicaumania menyebutnya 'ngalas' dan saya akui burung ini bisa mengambil hati saya. Hari demi hari sang burung selalu menemani saya dengan alunan merdu suaranya.
Hingga sekitar tiga minggu yang lalu sang burung diam membisu. Dengan perasaan sedih saya perhatikan keadaan burung menjadi murung dan tidak lincah seperti biasanya, bulu-bulunya juga mengembang acak-acakan pertanda kesehatannya mengalami gangguan. Tak mau ambil resiko lebih jauh segera burung saya berikan perawatan ekstra dengan memberikan kroto satu sendok teh, buah pepaya dan air minum saya tambah suplemen Super* yang khusus diberikan kepada burung sakit atau drop. Pemberian makanan tersebut disertai perawatan dengan membersihkan kandang setiap pagi dan penyelimutan sangkar sepanjang hari.
Selang lima hari kesehatan sang burung sudah menunjukkan kemajuan, dia mulai berani bernyanyi kecil (ngriwik / middle tone). Seminggu kemudian sang burung sudah mau bernyanyi seperti biasa.
Saking girangnya saya langsung ambil handphone dan merekamnya dari kurang dari 1 meter untuk mengabadikan dalam sebuah rekaman video dan menguploadnya di facebook :).
Kini sang pleci bersama beberapa temannya setia membangunkan tidur saya di kala sang surya mulai mengintip dibalik gunung Semeru.
No comments:
Post a Comment