Fenomena soft launch Google+ yang disertai strategi seseorang harus mendapat undangan (invite) dulu agar bisa mendaftar di Google+ ternyata juga belum mampu mendongkrak trafik Google+.
Google+ mengalami kenaikan trafik sebesar 1200% pasca soft launch dan anjlok lagi pada waktu berikutnya. Tidak tanggung-tanggung nilai trafik yang anjlok dilaporkan sebesar 60%.
Sempat terjadi kontroversi berita tentang penurunan trafik tersebut, ada yang menyebut bahwa lonjakan yang terjadi masih dalam tahap spike sehingga wajar selang beberapa waktu okupansi akan menurun. Namun ada pula yang meragukan berita tersebut dan menganggap berita itu adalah hoax belaka.
Secara pribadi saya melihat produk yang disuguhkan Google+ masih terlalu minimalis. Di dashboard hanya terlihat menu beranda, foto, profil, lingkaran dan permainan. Masing masing menu pun juga terlalu simple, foto hanya untuk media menyimpan foto, lingkaran hanya berisi loop sebagai kontrol privasi (menurut saya malah fungsinya lebih mirip "cc" pada email), dan menu permainan isinya masih berupa game flash online. Dan yang paling penting adalah pengguna Google+ saat ini masih sepi, saking sepinya tidak jarang orang yang tidak saling kenal akan saling menambahkan ke dalam lingkarana untuk sekedar dijadikan pengisi anggota lingkaran (temannya temannya teman :) ).
Apabila dibandingkan dengan Facebook sebagai kompetitornya, Google+ harus bisa "menyatu dengan dunia" dan merombak menu yang disuguhkan, minimal bisa menyamai fitur yang diberikan oleh facebook. Fitur dimana bisa sharing halaman dengan preview, tag foto, chatting, halaman group sebagai tempat sharing, bermain game online dengan bisa menantang user lain dan berbagai aplikasi yang bisa dibuat dan dikembangkan oleh pengguna biasa. Dan yang paling penting account Facebook sudah terintegrasi dengan banyak sistem.
Bagaimana Google? Masih ingin bertahan dengan fitur saat ini?
No comments:
Post a Comment