Monday, October 17, 2011

Review AHA Touch Android (IDEOS C8150)




Akhirnya setelah 6 bulan nyidam HP Andorid seperti yang saya tulis disini , sekarang berkesempatan juga merasakan handphone Huawei Ideos C8150 yang oleh PT Bakrie Connectivity dinamakan AHA Touch. Awalnya bukan kesengajaan memilih AHA Touch sebagai perangkat telekomunikasi utama. Sebuah kebetulan saja dua bulan yang lalu modem HSDPA / GSM saya rusak. Namanya barang jaman sekarang kalau sudah rusak wes gak perlu mikir untuk dibetulin lagi, iya tho lha wong biaya service jatuhnya bisa lebih mahal daripada harga barunya kan!! Kok kebetulan juga selama ini saya selalu mendapat masukan positif mengenai kecepatan AHA yang kunceng sehingga langsung mempengaruhi mindset saya bahwa AHA itu kenceng & murah.
Tanpa ragu lagi segera saya cari-cari AHA Touch second di forum penjualan internet. Ketemu deh ama penjual di FJB Kaskus.us yang menawarkan AHA Touch second dengan domisili di Malang. Langsung dibayar tunai hehehehe. Kok ada yang tanya kenapa beli second kan di Gerai Esia yang baru harganya gak mahal? Jawabnya karena selain ada selisih harga saya ingin membuat review terkait tulisan saya sebelumnya mengenai peluncuruan AHA Touch. Kalau buat review pasti ada beda antara barang baru yang KM-nya masih 0 dengan barang second yang sudah terpakai walau masih termasuk kinyis-kinyis (terpakai 2 bulan saja).

Kesan pertama sebagai user awalnya agak bingung karena gadget ini desainnya minimalis dan tombolnya sedikit sekali. Pertama pegang langsung buka aplikasi twitter, eh ternyata diminta memasukkan account Google. Beruntung juragan sinyal pernah daftar account google untuk keperluan Google+. Account dimasukkan dan koneksi langsung meluncur ke tujuan tanpa delay. Jadi untuk calon pengguna gadget android sebaiknya anda sudah mempunyai account google agar saat membeli gadget android anda bisa langsung mencoba berbagai aplikasi di dalamnya.


Kecepatan koneksi data sangat lancar untuk membuka facebook, browser dan youtube, maklum oleh pemilik lama dibonusin paket internet Super Mega yaitu paket internet dari Bakrie Connectivity dengan kecepatan maksimum 3,1Mbps EVDO Rev A. Tidak ada yang diragukan lagi dari kecepatan internet AHA yang mempunyai slogan "Tanpa Buffering".
Untuk memfungsikan AHA Touch sebagai modem caranya pun cukup mudah yaitu tinggal mengaktifkan fitur "Tethering" melalui kabel USB atau menggunakan wifi tanpa menginstall aplikasi maupun setting tambahan pada komputer. Untuk menguji kecepatan AHA Touch sebagai modem, juragan pulsa mengaktifkan paket unlimited Dinamis yang memiliki kecepatan maksimum 600kbps dan menguji menggunakan speedtest.net dengan hasil seperti gambar dibawah ini:
 http://www.speedtest.net/result/1539589956.png

Setelah terbengong-bengong excited karena kecepatan jaringan AHA kini saatnya mencoba kenyamanannya. Saat dipegang AHA Touch pas digenggaman tangan saya. Tampilan layarnya juga mempunyai kesan elegan dengan layar touch screen jenis kapasitif yang cukup peka dan 'licin'. Sayang huruf di keypad qwerty cukup kecil bagi tangan saya sehingga sering salah tekan huruf di sebelahnya :( sehingga saat chatting di Yahoo Messenger saya sering salah tekan. Namun hal ini tidak menjadi kekurangan bagi saya karena dalam waktu seminggu setelah membiasakan jari jemari saya, rasanya sudah cukup lincah dalam mengetik kalimat menggunakan keyboard touchscreen AHA Touch. Aha Touch juga nyaman masuk kantong baju :)

Giliran aplikasi yang perlu diubek-ubek :). Secara standar aplikasi bawaan AHA Touch sudah cukup lengkap antara lain: twitter, email exchange, internet browser, file browser, Document Go To, antivirus, Radio FM dll. Untuk membuka aplikasi tersebut gadget tidak mengalami masalah alias lancar-lancar saja, ini berarti prosesor & RAM sudah sangat mencukupi untuk menjalankan aplikasi standar. Namun saat menjalankan game balap yang menggunakan G sensor yang diperoleh dari android market, tampilannya sedikit terjadi lag, mungkin karena game tersebut menuntut prosesor atau grafis yang lebih tinggi.

Waktu ada acara riding dari trayek Tulungagung - Malang saya sempatkan menguji kemampuan GPS dengan cara merecord perjalanan saya mulai dari Bendungan Lahor / Karangkates sampai dengan Kota Malang. Recording menggunakan aplikasi Endomondo yang saya peroleh gratis dari Android Market. Pertama aplikasi dijalankan, butuh waktu sekitar 1 menit untuk mendapatkan posisi koordinat agar terkunci. Selama perjalanan sesekali saya bandingkan kecepatan yang dicatat oleh aplikasi Endomondo dengan speedometer motor saya. Terdapat toleransi antara 2-5 Km/jam lebih tinggi pada hasil pengukuran speedometer, saya rasa itu adalah nilai yang wajar karena speedometer standar dari pabrik motor tingkat presisinya kurang tepat. Secara keseluruhan baik itu rute dan kecepatan yang dicatat oleh Endomondo tidak ada nilai yang menyimpang dari kondisi sebenarnya. 


Rasanya banyak sekali yang mesti ditulis mengenai AHA Touch hingga waktu terasa tak cukup lagi. Kesimpulannya sebagai gadget ber-system operasi android, fitur yang dimiliki oleh AHA Touch sangat mencukupi kebutuhan sehari-hari akan teknologi. Dari sisi harga AHA Touch sangat terjangkau untuk pengguna level pemula.
Last but not least dengan harga 1,49 juta, AHA Touch sangat whort dengan kepuasan yang ditawarkan. 4,5 dari 5 bintang saya berikan untuk AHA Touch.

No comments:

Post a Comment