Wednesday, January 11, 2012

Supra X 125 Ganti Suspensi YSS Z Series

Berkali-kali juragan sinyal mengalami masalah ban bocor ketika berboncengan melibas perjalanan jauh (Malang-Tulungagung). Iya kalau bocornya deket bengkel sih tidak apa-apa, tapi pernah terjadi bocornya tengah malam di tengah sawah pula. Untung ada bengkel motor yang sedang menyiapkan motor balap buat roadrace keesokan harinya, "gak sempat nembel mas" katanya. "Ya udah minta tolong ganti aja ban baru aja mas" sambil melihat-lihat motor Jupi-Z yang sedang di-setup.  Thanks to bengkel timur SPBU Kanigoro - Blitar.


Meski tiap kali bocor langsung minta ganti ban dalam ke tukang tambal ban tetapi tetap saja ada masalah ban bocor di rute berikutnya, padahal gak tanggung-tanggung ban pengganti juga minta yang stok terbaik kepunyaan bengkel.



Lama-lama mikir juga pasti ada sesuatu yang salah. Setelah cek kondisi ban luar masih bagus, cek velg juga masih bulet seser tidak ada bagian yang menusuk ban dalam, kini giliran suspensi yang dianalisa. Sebenarnya sebagai rider prediksi awal adalah ada masalah pada suspensi. Analisa ini keluar karena ketika melewati jalan halus bergelombang suspensi memberikan respon pantulan ke atas (reborn) yang liar, makin liar apabila kecepatan tidak dikurangi secara perlahan. Pada titik inilah saya menduga tekanan pada ban mencapai puncaknya sehingga ban bocor.  Padahal dengan beban total sekitar 120-kg dirasakan suspensi standart bawaan pabrik tidak mengalami masalah mentok atau nggaduk alias secara tinggi suspensi (travel) masih mumpuni. Masalahnya hanya pada tekanan & reborn yang tak terkontrol pada saat melaju dengan kecepatan tinggi.

Setelah mengalami masalah ban bocor kesekian kali, puncaknya dalam satu perjalanan mengalami 3 kali bocor ban langsung juragan putuskan untuk mengganti suspensi dengan yang memiliki redaman lembut tetapi mempunyai kemampuan mengkontrol reborn yang baik. Dari beberapa model pilihan akhirnya jatuh ke merek YSS Z-series ukuran 340. Suspensi yang banyak digunakan pada roadrace sekelas Indoprix ini menggunakan tabung oli untuk memberikan peredaman (compression) yang maksimal dan menggunakan gas nitrogen untuk menghandle reborn.

Ada kesalahpahaman pada saat suspensi akan dipasang dimana body motor harus dicoak pada lubang suspensi agar per (spring) suspensi bisa masuk. Saya memahami maksud teknisinya karena secara dimensi diameter lingkaran spring Z-series lebih besar dari spring suspensi bawaan pabrik. Akhirnya acara pemasang suspensi batal deh karena sayang kalau body original harus dicoak. Keesokan hari saya kembali ke bengkel suspensi setelah mengganti body dengan part imitasi dengan motif stiker keluaran terbaru :-). Di bengkel ketemu dengan teknisi lainnya, eh ndilalah ternyata kata teknisi tersebut lubangnya gak perlu dicoak... Halah ya udah terlanjur beli mau diapain lagi, hitung-hitung jadi penampilan baru alias face lift :p

Sambil menunggu suspensi lama dilepas saya cek suspensi di dalam box, saya perhatikan secara seksama ciri-ciri suspensi yang asli sesuai panduan yang saya dapatkan dari internet. Di dalam box juga disertakan perlengkapan stiker YSS, kunci L untuk mengatur tingkat redaman spring, dan buku panduan pemasangan & pengaturan suspensi. Selesai proses unboxing suspensi YSS dipasangkan dengan posisi normal dimana posisi pengatur tingkat redaman terpasang di atas.

Setelah suspensi YSS sukses terpasang baru ada masalah dimana pelindung rantai tidak bisa terpasang dengan presisi karena tidak muat akibat suspensi bagian bawah terlalu besar. Ya udah tidak apa-apa toh pelindung rantai harganya juga tidak terlalu mahal. Akhirnya pulang menggunakan suspensi baru. Tapi di jalan menuju pulang kok rasanya ada yang lain ya :-) dibahas di artikel review aja deh :-)

No comments:

Post a Comment